Ego

Aku kira semua orang ada ego yang diberi macam-macam nama.
 
Ada yang kata maruah, peribadi, karakter diri, nilai budaya.
 
Macam-macam.
 
Dan aku mengatakannya sebagai iman.
 
Kata guru aku di sekolah iman itu apa yang kita simpan dalam hati, kita sebut dengan lidah, kita buktikan dengan perbuatan.
 
Ada dua benda yang terang-terang oleh boleh nilai. Perkataan dan Perbuatan. Satu benda yang kita simpan iaitu yang dalam hati.
 
Masalah sekarang yang kelihatan itu selalu tidak sejalan dengan yang tersimpan menyebabkan kita senang dilabel dengan macam-macam.
 
Ada yang memperlihatkan diri mereka kasar dan sebagainya, tetapi niat mereka baik.
 
Ada yang tunjuk mereka sangat baik di luar tetapi berniat jahat di dalam.
 
Tidak konsisten luar dan dalam menyebabkan kita akan selalu terdedah untuk disalah ertikan oleh orang lain.
 
Tapi bagi mereka yang konsisten itu selalu akan disebut sebagai lurus bendul. Tidak pandai manipulasi. Tidak pandai menggunakan ruang dan kesempatan.
 
Kita selalu menjustifikasikan ego kita untuk memenangkan diri sendiri.
 
Kita perlukan model yang konsisten untuk melihat apa yang benar dan sepatutnya dilakukan.
 
Model itu tidak ada pada tubuh orang lain yang begitu sempurna, kecuali Nabi.

Kenapa aku menganggapkan ego itu seperti iman. Sebab kita akan buat apa yang kita percaya sahaja. Atau mempertahankan mati-mati untuk apa yang telah mendasar, berakar umbi sebagai pegangan yang hidup mati kita sanggup berjuangan deminya.

Iman yang sempurna seperti itu.

Sebab kau tidak akan berjuang dan sanggup terima akibat dari apa yang kau lakukan, kecuali kau percaya ianya memberi kebaikkan kepada diri. Atau kepuasan. Atau keyakinan.

Soalnya, kita memakai iman yang mana?

Comments

Unknown said…
Nice post. thanks for the shared it with us. cotton twill

Popular posts from this blog

さくら満開

Bulan Mengambang

tanya sama POKOK