Buang sahaja janggut itu
Ini catatan, entah saya ambil dari mana. Mungkin dongeng, mungkin juga kebenaran. Kalau ia sebuah kebenaran, ia akan ada nilai universal tidak kira zaman. Saya mencintai orang beragama. Bagi saya mereka adalah suluh yang menyinar di waktu kita teraba-raba. Tidak syak. Orang agama selalu mengajar tentang hukum. Salah dan betul. Haram dan halal. Tentang aturan untuk soal fiqh dan hukum. Tetapi di mana salahnya, mereka tidak pernah dekat di hati saya untuk mengajar saya tentang nilai. Dan sekarang setiap butir bicara yang keluar dari mulut mereka seakan kering, tidak pernah menjadi dorongan untuk sesuatu yang hidup. Untuk menjadi citra orang ketandusan semangat untuk percaya bahawa takdir yang diciptakan itu sangat indah. Diciptakan Allah penuh hikmah. Saya tidak pernah belajar tentang itu dari mereka. Saya belajar hikmah dari mereka yang mengalami. Mengambil iktibar dari hidup dari mereka yang berpengalaman. Sebetulnya, pelajaran hikmah tentang hidup, tentang keikhlasan beragama,...